Tuesday, July 7, 2009

Tipping point




Tipping Point

Harga : Rp 40.000,- *
Ukuran : 15 x 23 cm
Tebal : 350 halaman
Terbit : September 2003
Soft Cover


Tipping Point adalah saat ajaib ketika sebuah ide, perilaku, pesan, dan produk menyebar seperti wabah penyakit menular.
Sama seperti satu orang sakit dapat menyebabkan epidemi flu, begitu pula sentilan yang disasar dengan tepat dapat menyebabkan terjadinya tren fesyen, popularitas sebuah produk baru, atau menurunnya tingkat kriminalitas secara drastis. Buku bestseller ini, yang di dalamnya Malcolm Gladwell menyelidiki dan secara brilian menjelaskan fenomena tipping point, telah mengubah cara berpikir orang di seluruh dunia tentang memasarkan suatu produk dan menyebarkan ide. Gladwell memperkenalkan kita pada tipe - tipe kepribadian orang yang secara alami bisa bertindak sebagai penyebar ide dan tren baru, orang - orang yang menciptakan fenomena word of mouth atau ketok tular. Ia menganalisis tren - tren dalam dunia mode, merokok, acara televisi untuk anak - anak, direct mail, dan hari - hari pertama Revolusi Amerika untuk menemukan petunjuk - petunjuk tentang cara membuat sebuah ide menjadi sangat menular. Ia juga mengunjungi sebuah komunitas religius, sebuah perusahaan teknologi tinggi yang sukses, dan salah seorang penjual terbesar di dunia untuk menunjukkan cara memulai dan mempertahankan epidemi sosial.

Gunung kelima - The fifth mountain




Gunung Kelima - The Fifth Mountain

Harga : Rp 43.000,- *
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 320 halaman
Terbit : Juni 2005
Soft Cover


Buku ini mengisahkan percobaan-percobaan yang dialami Nabi Elia yang ketika itu berusia 23 tahun. Merasa terancam oleh Ratu Izebel yang hendak membunuhnya, Elia melarikan diri dari israel ke kota Akbar yang indah, menumpang di rumah seorang janda dan anak laki-lakinya. Ketika kota itu terancam peperangan, Elia berseru pada Tuhan agar menyelamatkan kota itu dan penduduknya, tapi Tuhan seakan tidak mendengar. Ketika dia meminta Tuhan menyelamatkan perempuan yang dicintainya, Tuhan pun seakan memalingkan muka tak peduli. Segala pencobaan ini membuat Elia mempertanyakan kasih dan kemurahan hati Tuhan, dan mendorongnya mengambil satu keputusan: menentang Tuhan sampai Dia memberikan jawaban.

Meski cerita ini diambil dari cuplikan episode di Alkitab, temanya bersifat universal, yakni membahas hubungan antara manusia dengan Tuhannya, dan betapa pentingnya iman serta harapan. Seperti Elia, saat kemalangan datang silih berganti, kita pun sering kali bertanya-tanya, "Kenapa ini terjadi pada saya?" "Kenapa Tuhan tidak mendengar doa saya?"Ada orang-orang yang menjadi lebih kuat setelah mengalami kemalangan, ada pula yang langsung menyerah dan tak mau bangkit lagi. Ada yang jadi meninggalkan Tuhan, Ada pula yang jadi lebih dekat dengan Tuhan.

Tema itulah yang diangkat oleh Paulo Coelho dalam The Fifth Mountain dengan sangat menyentuh. Seperti buku-buku Coelho lainnya, The Fifth Mountain adalah buku yang memberikan inspirasi bagi para pembacanya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Di tepi sungai poedra aku duduk dan menangis - By the river piedra I sat down and wept


Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis - By The River Piedra I Sat Down And Wept

Harga : Rp 34.500,- *
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 224 halaman
Terbit : Nopember 2005
Soft Cover


"Cinta adalah perangkap. Ketika ia muncul, kita hanya melihat cahayanya, bukan sisi gelapnya"

Begitulah yang semula dipercaya Pilar. Tapi apa yang terjadi ketika ia bertemu kembali dengan kekasihnya setelah sebelas tahun terpisah? Waktu menjadikan Pilar wanita yang tegar dan mandiri, sedang cinta pertamanya menjelma menjadi pemimpin spiritual yang tampan dan karismatik. Pilar telah belajar mengendalikan perasaan-perasaannya dengan sangat baik, sementara kekasihnya memilih religi sebagai pelarian bagi konflik-konflik batinnya. Kini mereka bertemu kembali dan memutuskan melakukan perjalanan bersama-sama. Perjalanan itu tidak mudah, sebab dipenuhi sikap menyalahkan dan penolakan yang muncul kembali setelah lebih dari sepuluh tahun terkubur dalam-dalam di hati mereka. Dan akhirnya, di tepi Sungai Piedra, cinta mereka sekali lagi dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan terpenting yang bisa disodorkan kehidupan.

The witch of portobello - Sang penyihir dari portobello




The Witch of Portobello
Sang Penyihir dari Portobello

Harga : Rp 40.000,- *
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 312 halaman
Terbit : Maret 2009
Soft Cover

Bagaimana menemukan keberanian untuk senantiasa jujur pada diri sendiri--bahkan pada saat kita tak yakin akan diri kita?

Itulah pertanyaan utama dalam karya terbaru penulis bestseller Paulo Coelho, Sang Penyihir dari Portobello. Kisahnya tentang perempuan misterius bernama Athena, yang disampaikan oleh banyak orang yang mengenalnya dengan baik--atau nyaris tidak mengenalnya sama sekali. Seperti halnya Sang Alkemis, kisah Sang Penyihir dari Portobello ini memiliki kekuatan untuk mengubah sudut pandang para pembacanya mengenai cinta, gairah, suka cita, dan pengorbanan.

Sang alkemis - The Alchemist




Sang Alkemis - The Alchemist

Harga : Rp 30.000,- *
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 216 halaman
Terbit : Nopember 2005
Soft Cover


"Mengapa kita harus mendengarkan suara hati kita?" tanya si anak, ketika mereka mendirikan tenda pada hari itu.
"Sebab, di mana hatimu berada, di situlah hartamu berada."


Demikian selintas percakapan antara sang Alkemis dan Santiago, anak gembala yang mengikuti suara hatinya dan berkelana mengejar mimpinya. Perjalanan tersebut membawanya ke Tangier serta padang gurun Mesir, dan di sanalah dia bertemu sang alkemis yang menuntunnya menuju harta karunnya, serta mengajarinya tentang Jiwa Dunia, cinta, kesabaran, dan kegigihan.

Perjalanan itu pulalah yang membawanya menemukan cinta sejatinya: Fatima, gadis gurun yang setia menanti kepulangannya.

Sang Alkemis telah menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia. Kisah sederhana yang indah dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.

The Zahir





The Zahir

Harga : Rp 55.000,- *
Ukuran : 14 x 20 cm
Tebal : 440 halaman
Terbit : Januari 2006
Soft Cover


Seorang suami ditinggalkan istrinya tanpa alasan, tanpa jejak. Kepergiannya menimbulkan pertanyaan besar yang makin lama makin menggerogoti hati dan pikiran, kenangan yang ditinggalkannya tak terhapuskan, hingga menjadi obsesi yang nyaris membawa sang suami pada kegilaan. Untuk menjawab pertanyaan: "Mengapa" itu, sang suami menelusuri kembali jejak kebersamaannya dengan sang istri, hal-hal yang terjadi dalam perkawinan mereka, hingga terjadinya perpisahan itu. Pencarian ini membawanya keluar dari dunianya yang aman tenteram, ke jalur yang tidak dikenalnya, dan membukakan matanya tentang makna cinta serta kekuatan takdir

The thirteenth tale - Dongeng ke tiga belas



The Thirteenth Tale
Dongeng Ketiga Belas

Harga : Rp 75.000,- *
Ukuran : 13.5 x 20 cm
Tebal : 608 halaman
Terbit : Nopember 2008
Soft Cover


"Ceritakan padaku yang sesungguhnya."

Permintaan sederhana itu mengusik hati Vida Winter, novelis ternama yang penuh rahasia. Bukankah selama enam puluh tahun ini dia telah mengarang banyak dongeng, tapi tak pernah mengungkapkan kisahnya sendiri? Namun, menjelang ajal, masa lalu tak dapat dihindarinya lagi, berapa pun banyaknya dongeng yang telah ditenunnya.

Maka Vida Winter mengundang Margaret Lea, penulis biografi muda, yang memiliki rahasia sendiri tentang kelahirannya, yang telah dikubur dalam-dalam oleh orang-orang yang paling dia kasihi, dan menciptakan bayang-bayang kelam yang membuntuti tiap langkahnya.

Inilah kisah Vida dan keluarga Angelfield: Isabelle yang cantik dan keras kepala, si kembar Adeline dan Emmeline yang liar, rumah besar Angelfield yang tua dan nyaris ambruk, serta semua penghuninya, hidup atau mati. Sementara Margaret tenggelam dalam dongeng Vida, rahasia kelam itu lambat laun tersingkap, dan saat kebenaran mengemuka, kedua wanita itu pun harus menghadapi hantu-hantu yang selama ini membayangi hidup mereka.